Senin, 24 September 2007

Minggu, 09 September 2007

Interview: Franklin Darmadi & Gege Mboi (Indosinema)


Berawal dari membuat film iklan, kerja sama Franklin Darmadi dan Gege Mboi berlanjut ke produksi film layar lebar. Sayangnya proyek perdana mereka “Ekspedisi Madewa” (2006) kurang mendapat sambutan pasar. Tetapi kekurang beruntungan tersebut nyatanya tidak membuat mereka surut berkarya. Berbekal dari pengalaman tersebut kini keduanya kembali berkolaborasi menggarap film terbaru bertajuk “Medley”. “Sebenarnya judulnya belum final benar, masih kita perdebatkan,” terang Gege dalam bincang-bincang dengan Indosinema di sela break syuting di sebuah kafe, bilangan Blok M, pekan lalu. Meski demikian film perdana produksi Shimbala Pictures ini bakal tayang mulai November tahun ini. Lebih jauh mengenai “Medley”, simak bincang-bincang keduanya dengan Aris Kurniawan dan Riza Fauzan dari Indosinema, di bawah ini.

Apa yang baru dari “Medley” dibanding film kamu sebelumnya?
Franklin: Jika film pertama saya “Ekspedisi Madewa” adalah film action, maka “Medley” merupakan film drama. Itu saja. Masa syuting lebih pendek. Ceritanya tentang lelaki mapan dan berpengalaman dalam hidupnya, hingga suatu saat menemukan situasi yang membuatnya berpikir tentang kemungkinan lain, tentang alternative life. Suatu kisah yang sangat dekat dengan semua.

Kenapa Anda bersedia memproduseri “Medley”?
Gege Mboi: Waktu saya menonton “Ekspedisi Madewa”, jelas Fraknlin bukan sutadara film drama, sementara film ini drama. Tetapi saya melihat benang merah antara “Ekspedisi Madewa” dengan “Medley”. Kalau orang mlihat “Ekspedisi Madewa” dari sisi action-nya, sebagai produser saya melihatnya sebagai apresiasi terhadap realitas orang-orang di luar sana ribuan yang mirip Tiro Mandawa yang diperani Tora Sudiro. “Medley” punya benang merah yang sama sebenarnya, yaitu mengapresiasi tentang kehidupan rumah tangga. Saya tidak terlalu mengapresiasi terhadap apa yang saya miliki di rumah: istri dan keluarga sampai saya membaca skrip ini. Setelah saya membaca skrip ini komunikasi saya dengan istri saya membaik. Kita selalu mengingat kenangan indah dengan perempuan sebelum dengan istri kita yang sekarang tanpa mengingat kenapa kita berpisah dengan mereka. Saya merasa ide dari Niko Wijaya (penulis scenario—red) dan bagaimana Franklin membuat Madewa lebih hidup saya pikir sangat baik. Sisi yang penting lain, harapannya setelah menonton film ini ada sesuatu yang dibawa pulang oleh para laki-laki. Ini memang tentang laki-laki tapi bagus untuk wanita. Kelebihan Franklin di mata saya adalah treatment, apapun isunya, drama maupun action. Saya merasa nyaman dan bisa mempertanggungjawabkan kepada investor.

Tantangan terberat membuat film drama?
Franklin: Men-develop karakter, terus sebuah cerita yang terlihat simpel tapi bagaimana memvisualisasikannya sehingga idenya tidak hilang.
Nico Wijaya menulis sendiri skripnya?
Gege Mboi: Ya, sebagai tim kami ikut memberi saran masukan dan lain-lain. Karena skrip ‘kan intern, ketika dipindahkan ke bahasa gambar itu adalah treatmen-nya sutradara. Director of Photography kita, pak Roni yang dari awal saya bekerja di film iklan dia mampu mencerna apa keinginan director membuat gambar yang hidup.

Menurut saya tim ini yang paling kompak yang pernah saya ajak kerja sama.
Sebagai produser sejauh apa Anda mengintervensi sutradara?

Gege Mboi: Hampir semua keinginan kekanak-kanakan sutradara saya intervensi. Karena sutradara itu punya daya khayal yang jauh dan gila. Tetapi begitu sampai diproduksi saya hanya berusaha supaya dia stay pada apa yang dia minta. Saya tidak mengintervensi lagi. Pendeknya, sewaktu menciptakan treatment itu kita berdebat, saling memberi masukan dan hal-hal lain. Dari mulai budget, penggunaan alat dan lain lain. Kalau misalnya syutingnya lima enam kali gak jadi-jadi, saya akan menegur asisten sutradaranya.

Kamu sendiri merasa independensimu terganggu?
Franklin: Tidak. Saya sangat mendapat kebebasan. Intervensi itu hanya pada treatment, logika. Saya sendiri terbuka menerima masukan. Saya tidak merasa terkungkung. Kalau ada mungkin dari segi budget. Misalkan syuting 25 hari, tapi dari segi budget harus dipercepat. Ini saja yang kadang mengganggu.

Belajar dari pengalaman “Espedisi Madewa” yang berbudget sangat besar tapi kurang mendapat sambutan pasar. Anda punya strategi khusus supaya hal yg sama tidak terulang di film ini?
Franklin: Kalau masalah laku atau tidak, saya rasa itu urusan Tuhan. Jadi sama sekali tidak ada pengaruh untuk produksi ini. Namanya produksi kadang-kadang bisa gagal.
Gege Mboi: Saya berusaha mengkaji kesalahan “Ekspedisi Madewa” kenapa dengan budget begitu besar tapi hasilnya kurang. Karena film ini berhasil atau tidak kami yang tanggung jawab. Mungkin bayak film yang idealis besar, tapi promosi kurang. Hal-hal ini yang kami perbaiki di film ini. Di “Ekspedisi Madewa” saya terlibat di departemen kamera, karena latar belakang saya di dokumenter. Di film saya cukup beruntung karena diajak Franklin memproduseri. Ini pengalaman pertama menjadi produser.

Franklin, pengalaman apa yang kamu dapat waktu men-direct aktor senior Alex Komang?
Franklin: Buatku pertama suatu kehormatan. Mas Alex, banyak kerja sama, membantu akting coach…asyik-asyik saja. Tidak mengalami kesulitan ataupun hambatan.

Kenapa melibatkan Alex, ada pertimbangan tertentu?
Franklin: Meskipun dari awal saya sudah membayangkan peran ini untuk Alex, tapi tetap semua melalui kasting, dan Alex ternyata cocok seperti dugaan saya semula.

Kalau Yosi?
Franklin: Yosi punya kapabilitas secara intelektual dalam menafsirkan naskah.
Gege Mboi : Kalau kita lihat Jim Carrey, dia juga memulai karir sebagai komedian panggung. Dan sekarang Jim Carrey adalah seorang aktor, bukan sekadar komedian. Sebagai Komedian Yossi sangat ekspresif. Dari situ Franklin melihat ada sesuatu dari Yosi yg bisa dikembangkan lebih komplit. Dan Yosi bukan yang pertama, Udjo sejawatnya juga pernah melakukan hal yang sama.

Behind the Scene



Rabu, 05 September 2007

Photos from the Scenes of "Medley"






Here are some photos taken from the scenes of "Medley". Enjoy :)

Minggu, 02 September 2007

Add us @ Friendster!

Add us on Friendster

http://profiles.friendster.com/48810136

Watch out for pre-release surprise in November 2007. See you guys soon!