Sabtu, 17 November 2007

Nonton Bareng Film MEDLEY di Senayan City XXI dan Setiabudi 21

Sebelum pintu dibuka pukul 10:00, kami sudah melihat para fans berdatangan pukul 9:00 (Karena duduknya gak ada nomer, jadi istilahnya ‘first come, first serve’). Dengan baiknya, kasir makanan sudah buka (jadi gak kehausan, lumayan lho nunggu setengah jam tanpa minum).


Oh ya, pemenang quiz Nonton Bareng bukan hanya dari Friendster lho, tetapi juga dari U-FM, O Channel, dan berbagai media lainnya yang menjadi partner MEDLEY.

Di Senayan City XXI, lebih dari 150 orang yang datang (1 studio), begitu pula di Setiabudi 21 (3 studio), perkiraan kami kurang lebih 500 orang total.

Penayangan film dimulai pada pukul 10:30, inilah ‘moment of truth’. Apakah kalian akan suka dengan MEDLEY atau tidak.

Mungkin dibenak masing-masing ada yang berpikir, “Koq Yosi sih? Kenapa Yosi yang dijadikan pemeran utama? Bisa akting gak?”

Setelah menit demi menit berlalu, karakter yang dimainkan Yosi pun tumbuh di hati penonton. Dari yang skeptis apakah Yosi dapat memerankan karakter seorang yang bernama Aditya ini menjadi: “Go Yosi!”


Ternyata Yosi dapat membawakan karakter Aditya dalam MEDLEY dengan baik! Ditambah dengan kualitas acting Rachel Maryam dan Alex Komang yang mendukung film ini.

Yang kami tidak menyangka adalah karakter yang dimainkan oleh Ferry Ardiansyah. Ferry disini berperan sebagai Gatot. Ia adalah sahabat ‘karib’ Yosi dalam film. Karakter Ferry-lah yang ternyata berperan sebagai ‘benang merah’ penghubung antara berbagai karakter yang ada dalam MEDLEY.


Beberapa reaksi yang kami dengar adalah: “Gue tertawa dan terharu disaat yang bersamaan!”

Juga terdengar komentar: “Gak sia-sia nunggu dari pagi!”

Para pemenang Nonton Bareng malah banyak yang menunggu sampai lagu yang diputar di “rolling credit” selesai (Hanya Untukmu dari Ten2Five yang masih bertengger di puncak tangga musik Indonesia).

Kami hanya dapat mengatakan banyak terima kasih untuk kalian semua. Komentar tersebut malah membuat kami semua terharu. Berarti pesan moral yang kami coba utarakan berhasil. Karena sebuah film tanpa pesan moral, hanyalah sebuah hiburan. Tetapi jika disisipkan pesan moral tersebut dan mudah diterima, berarti menjadi sebuah pembelajaran.

Tujuan membuat film bukan hanya untuk menghibur bukan?

Terima kasih bagi seluruh fans MEDLEY, khususnya fans di FRIENDSTER. Terutama bagi yang sudah memberikan testimonial tanpa spoiler :) Karena tanpa kalian, untuk apa kami membuat film?

Sampai jumpa 22 November!

Tidak ada komentar: